28 Agustus 2025

Metro Barito

Terkini, Mendalam dan Terpercaya

Prabowo Luncurkan CKG untuk Pelajar

Foto: Pemeriksaan kesehatan kepada anak-anak sekolah oleh tim kesehatan.

metrobarito.com – Jakarta – Pemerintah akan mulai menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan sekolah secara serempak pada Senin, 4 Agustus 2025. Peluncuran awal program ini, yang dinamai Cek Kesehatan Gratis Sekolah (CKG Sekolah), akan dilakukan di 12 sekolah di berbagai wilayah.

Adita Irawati, Tenaga Ahli Utama dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan generasi unggul melalui penguatan sektor kesehatan.

“CKG Sekolah adalah bentuk investasi jangka panjang yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dan remaja,” ujar Adita, Minggu (3/8/2025).

Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah cepat pemerintah dalam bidang kesehatan, di bawah payung Program Hasil Terbaik Cepat yang mengutamakan tindakan promotif dan preventif dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

“Pemerintah ingin menjamin seluruh masyarakat, termasuk anak-anak, bisa hidup sehat dan memiliki akses layanan kesehatan yang layak,” tambahnya.

Sejak pertama kali dikenalkan pada 10 Februari 2025, program CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta penduduk hingga 1 Agustus 2025. Pemerintah menargetkan program ini bisa menyentuh seluruh populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 281 juta jiwa.

Sebanyak 53,8 juta di antaranya merupakan peserta didik dari 282 ribu satuan pendidikan, seperti SD, SMP, SMA, Madrasah, hingga Sekolah Rakyat. Untuk kelompok ini, CKG Sekolah menjadi sarana utama dalam menjangkau mereka.

Pelaksanaan CKG Sekolah sendiri telah dimulai lebih awal di Sekolah Rakyat sejak 14 Juli 2025. Sedangkan pada 4 Agustus 2025, program ini akan diperluas ke sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyebut bahwa melalui program ini, pemerintah ingin menggeser pola pikir masyarakat dari sekadar datang ke fasilitas kesehatan saat sakit, menjadi aktif memeriksakan diri meski dalam kondisi sehat.

“Kita ingin budaya hidup sehat tertanam sejak dini. Fasilitas kesehatan kini bukan hanya tempat berobat, tetapi juga tempat pencegahan. Pemerintah bahkan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan kesehatan anak-anak diperiksa secara berkala,” jelas Hasan.

Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk mendeteksi lebih awal berbagai potensi gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan. (En/red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *