6 Juli 2025

Metro Barito

Terkini, Mendalam dan Terpercaya

Kotawaringin Timur Lantik Pj Bupati Baru

Shalahuddin memberikan pernyataan kepada wartawan usai pelantikan sebagai Penjabat Sementara Bupati Kotawaringin Timur, menyoroti prioritas dan rencana kerja selama masa jabatannya

metrobarito.com – Kotawaringin Timur – Setelah dilantik sebagai Penjabat Sementara Bupati Kotawaringin Timur, Shalahuddin segera memulai tugas kepemimpinannya di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan dan pelayanan publik. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan dua prioritas utama yang akan menjadi fokus selama masa jabatannya: memastikan pemerintahan berjalan dengan lancar dan mendukung suksesnya Pilkada serentak untuk memilih bupati definitif yang baru.

Komitmen kami adalah untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan efisien dan mendukung pelaksanaan Pilkada serentak. Kami juga akan memberikan perhatian serius pada isu-isu krusial, termasuk pengendalian inflasi, pencegahan stunting, ketahanan pangan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Shalahuddin dalam wawancara pada Rabu (25/9/2024).

Salah satu proyek yang mendapatkan perhatian adalah pembangunan Jembatan Mentaya, yang dianggap vital untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Kotim. Jembatan yang sepanjang sekitar 1 kilometer ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dengan estimasi biaya antara Rp1,5 hingga Rp1,8 triliun.

“Kami optimis bahwa pembangunan jembatan ini bisa selesai dalam 3 hingga 4 tahun, asalkan pendanaannya berjalan lancar. Kami berharap Provinsi Kalimantan Tengah dapat mulai mengalokasikan dana untuk proyek ini pada tahun 2025,” tambahnya.

Penunjukan Shalahuddin sebagai Pj Bupati Kotim oleh Gubernur Kalimantan Tengah juga dipengaruhi oleh proyek besar ini. Sebagai Kepala Dinas PUPR Kalteng, ia dianggap memiliki pengalaman dan kapasitas yang cukup untuk memastikan kelancaran proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah provinsi.

“Gubernur memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin proyek ini karena Kotawaringin Timur menghadapi tantangan besar, terutama dalam aspek pembangunan infrastruktur,” tutupnya. (Ab/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *